Kenapa Harus Term Life ?

Banyak survei yang mengatakan bahwa Asuransi Term Life merupakan asuransi yang wajib dimiliki oleh semua orang yang sudah berkeluarga maupun yang masih single. 
Pertanyaannya, sudahkah kamu memilikinya?

Untuk yang sudah berkeluarga, Asuransi TermLife dapat dikatakan sebagai payung kedua selain si pencari nafkah. Selama si pencari nafkah masih produktif, maka anggota keluarganya bebas dari krisis keuangan. Tapi coba anda bayangkan apabila (maaf kata), si pencari nafkah meninggal dini? Bagaimana dengan kelangsungan hidup anggota keluarga lainnya? Apa rumah, mobil dan lainnya harus dijual? Istri sibuk membanting tulang untuk membiayai kehidupan? dan apakah Istri anda harus menurunkan derajat hidupnya agar dapat bertahan? Inilah saatnya si payung kedua digunakan agar anggota keluarga lainnya dapat tetap melangsungkan hidupnya tanpa harus menjual aset yang ada.

Bagaimana untuk yang masih sendiri? Apa asuransi ini tetap diperlukan?
Saya beri contoh, maaf dulu sebelumnya, Bila anda meninggal, anda tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk biaya penguburan anda. Dan bagaimana bila peran anda di keluarga itu merupakan pencari nafkah untuk orang tua beserta saudara - saudara anda? Bagaimana mereka melanjutkan hidupnya? Ngga ada salahnya kan kalau anda dapat mengurangi beban mereka?

Apabila tidak ada terjadi apa - apa selama masa pertanggungan atau sampai dengan kontrak selesai, premi ini hangus. Pastinya jangan dianggap ini merupakan suatu kerugian. Yang anda beli ini merupakan proteksi diri anda. Proteksi untuk keluarga anda. Siapa sih yang bisa meramalkan anda hidup sampai kapan?? Kecuali kalau anda bisa tahu dengan pasti anda tetap hidup selama 20 - 30 tahun dari sekarang, sudah jelas Asuransi TermLife ini tidak cocok dengan anda. Mungkin anda lebih cocok dengan Asuransi yang bersifat UnitLink (akan saya bahas next time ya..).